Tips Makan Sahur Sehat & Menjaga Kebersihan Setelah Makan Sahur

Published On: March 26th, 2024|0 Comments|

Makan sahur merupakan sunnah Rasulullah. Itulah sebabnya kita dianjurkan makan sahur ketika akan menjalankan ibadah puasa. Agar tetap berenergi sepanjang hari, Anda wajib menerapkan tips makan sahur sehat.

Makanan untuk sahur semestinya memiliki kandungan gizi yang cukup untuk tubuh. Dengan begitu, stamina Anda tetap terjaga meskipun sedang berpuasa.

Tips Makan Sahur Sehat

Saat waktu makan di bulan Ramadhan, Anda perlu memperhatikan asupan makanan. Ingatlah bahwa iftar dan sahur membantu menjaga kekuatan puasa Anda di hari berikutnya. Jadi, mengkonsumsi makanan yang bergizi sangat penting.

Berikut ini tips makan sahur yang sehat dan bergizi, lengkap dengan rekomendasi makanannya.

1. Pastikan Ada Karbohidrat

Orang Indonesia menyebut belum makan jika belum makan nasi. Artinya, nasi menjadi karbohidrat utama yang mampu memenuhi kebutuhan akan rasa kenyang.

Makanan dengan tingkat karbohidrat tinggi serat seperti beras dan roti gandum utuh, lebih lama dicerna oleh tubuh. Alhasil, karbohidrat membantu menjaga tingkat energi lebih lama.

2. Makan Buah-Buahan Dan Sayuran

Buah-buahan dan sayuran sangat penting selama puasa karena keduanya mengandung serat. Bukan hanya serat, buah dan sayur juga mengandung vitamin, mineral, dan fitokimia yang penting untuk kesehatan.

Makan buah dan sayuran dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mencegah sembelit.

3. Daging dan Susu

Tips makan sahur sehat selanjutnya yaitu mengkonsumsi daging dan susu. Ikan, ayam tanpa kulit, dan produk susu rendah lemak adalah sumber protein. Pilihan makanan ini juga membatasi asupan lemak.

Selain itu, daging membantu memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi produk susu tinggi kalsium juga membantu menjaga tulang kuat.

Bagi Anda yang intoleran terhadap laktosa dapat memilih susu tanpa laktosa atau susu kedelai dengan tambahan kandungan kalsium.

4. Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari

Ada hari-hari ketika Anda hanya bangun tidur dan makan camilan. Anda mungkin pernah membuat pilihan makanan yang kurang baik saat sahur. Namun, sebenarnya ada makanan yang perlu Anda hindari ketika sahur, yaitu:

  • Makanan Asin

Makanan asin yang mengandung garam dapat membuat Anda kehausan sepanjang hari. Sebaiknya kamu menghindari makan makanan asin. Adapun makanan asin yang sering dikonsumsi saat sahur antara lain mie instan, keripik, keju asin, dan acar.

Cobalah untuk mengurangi penggunaan garam pada makanan Anda. Caranya bisa membandingkan merek-merek makanan untuk melihat makanan yang mengandung sedikit garam. Kadar garam maksimal sekitar 120 mg per 100g.

  • Makanan Tinggi Lemak

Seringkali kita mengonsumsi jenis lemak yang salah. Terlebih kita mengonsumsi dalam jumlah yang besar.

Contohnya makan gorengan saat sahur. Makanan tersebut menyebabkan heartburn, memperburuk asam lambung dan peradangan serta memiliki jumlah kalori yang besar.

Akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, banyak orang mengalami peningkatan berat badan selama Ramadhan.

Selain itu, sebaiknya Anda juga menghindari lemak jenuh pada produk hewani. Contohnya seperti daging olahan, susu berlemak tinggi, mentega, dan minyak kelapa serta minyak sawit.

Tujuannya untuk menjaga kesehatan jantung. Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi lemak yang lebih sehat, tentu dengan jumlah konsumsi terbatas. Contoh makanannya seperti alpukat, ikan, dan kacang-kacangan.

  • Gula

Saat puasa, kita cenderung mengkonsumsi banyak gula yang berasal dari makanan manis. Makanan manis ini sebenarnya mengandung banyak kalori atau energi. Namun, hal itu tidak membuat Anda kuat berpuasa sepanjang hari.

Bisa jadi hanya satu atau dua jam setelah sahur, badan sudah terasa lemas. Alasannya karena makanan manis melepaskan energi dalam waktu yang sangat cepat.

Tips Menjaga Kebersihan Setelah Makan Sahur

Menjaga kebersihan setelah sahur sangat penting untuk memastikan lingkungan di sekitar kita tetap bersih dan sehat. Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan setelah sahur antara lain:

1. Membersihkan Dapur

Setelah menyiapkan makan sahur, pastikan untuk membersihkan dapur dengan menyapu atau menyeka meja dapur dan area kerja lainnya. Bersihkan juga sisa-sisa makanan yang tumpah agar tidak menarik serangga atau hewan pengganggu lainnya.

2. Mencuci Piring

Cuci piring dan alat makan yang digunakan dengan sabun untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan mencegah pertumbuhan bakteri. Pastikan untuk mengeringkan piring dengan baik sebelum menyimpannya.

3. Membuang Sampah

Tumpukan sampah juga bisa menjadi penyebab datangnya tikus atau hama lainnya. Yuk, well prepared rumah anti tikus dengan membuang sampah secara teratur.

Buang sisa-sisa makanan dan sampah dapur ke tempat sampah. Pastikan sampah terkumpul dengan baik dan buang ke tempat pembuangan sampah secara teratur agar tidak menimbulkan bau, memicu hama, atau penyakit.

4. Menjaga Kebersihan Toilet

Jika menggunakan toilet setelah sahur, pastikan untuk membersihkan d area toilet serta mencuci tangan dengan sabun setelahnya.

5. Menyeka Permukaan Tempat Makan

Menyeka permukaan di sekitar area makan, seperti meja makan dan kursi, juga penting. Tujuannya untuk menghilangkan debu dan kotoran yang mungkin menempel.

Kebersihan dapur yang kurang terjaga dapat menarik tikus. Tikus biasanya tertarik oleh sisa-sisa makanan yang tercecer di area dapur atau tumpukan sampah. Selain itu, lubang di dinding atau lantai dapur juga dapat menjadi akses bagi tikus untuk masuk.

Untuk mencegah tikus dan hama lainnya, penting untuk menjaga kebersihan dapur. Selain itu, cara basmi tikus bisa menggunakan RACOON Bayratt – Racun Tikus.

Bayratt merupakan racun tikus terbaru dengan teknologi rodentisida terkini dari Jerman. Produk ini menawarkan solusi efektif. Dengan keunggulan formula yang dirancang khusus, racun ini bekerja dengan sempurna tanpa meninggalkan bau menyengat.

Dengan menerapkan tips makan sahur sehat dan menjaga kebersihan setelah sahur, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kebersihan dan kesehatan keluarga pun tetap terjaga.