Sama-Sama Berbahaya, Ini Perbedaan Kutu Kasur & Tungau
Banyak orang yang sering menyamakan kutu kasur dan tungau. Meskipun sama-sama berbahaya, masih ada sejumlah perbedaan tungau & kutu kasur yang cukup mendasar.
Memang sulit membedakannya, karena kedua hewan yang bikin gatel ini, sekilas memang mirip. Namun, jika Anda memperhatikannya secara detail, masih ada sedikit perbedaannya.
Keduanya merupakan penyebab Anda alergi dan gatal-gatal jika ada di kasur. Istirahat jadi kurang nyaman, kualitas tidur Anda pun bisa berkurang gara-gara kutu kasur dan tungau.
Perbedaan Tungau & Kutu Kasur
Meskipun sama-sama sering muncul di tempat tidur dan sama-sama mengganggu manusia, keduanya punya perbedaan. Simak perbedaan dari kedua hewan ini:
1. Ukuran Tubuh
Jika Anda melihatnya secara detail, pastinya akan menyadari ada beberapa hal yang berbeda.
Misalnya, dari segi ukuran, tungau tidak dapat Anda lihat dengan mata telanjang. Alasannya karena ukuran dari tungau itu sendiri yang hanya 0,3 mm.
Tungau hanya bisa Anda lihat dengan alat bantu seperti mikroskop. Inilah juga yang menjadi alasan mengapa tungau memiliki sebutan sebagai hewan mikroskopis.
Jika ingin tahu, Anda bisa membayangkannya seperti debu yang sering ada di sekitar furnitur. Nah, semua yang Anda anggap debu itu, mungkin salah satunya terdiri dari kotoran juga eksoskeleton tungau.
Ini jelas menjadi perbedaan tungau & kutu kasur karena ukuran kutu kasur memang lebih besar, meskipun tidak sebesar itu.
Ukuran fisik dari kutu yakni kurang lebih 0,5 cm, sehingga Anda masih bisa melihatnya secara langsung.
Pernah lihat kutu rambut atau kutu di kucing kesayangan? Masih bisa Anda lihat, kan? Kutu adalah bagian dari famili cimicidae yang menjadikannya bisa Anda kenali dengan bau yang tidak sedap.
2. Cara Bertahan Hidup
Setiap hewan pasti memahami mekanisme survival atau cara bertahan hidupnya masing-masing. Baik kutu kasur atau tungau, cara bertahan hidup kedua hewan ini memang berbeda.
Kutu busuk atau hewan dengan sebutan bed bug, ada dalam sub-kelas insecta yang merupakan parasit.
Kutu, memiliki cara hidup dengan cara menghisap darah manusia. Selain itu, kutu juga suka tinggal di tempat-tempat lembab serta hangat. Kasur manusia, adalah salah satu tempat yang mereka sukai.
Habit yang paling bisa Anda amati adalah keluarnya kutu yang biasanya beraktivitas pada malam hari. Mereka mencari makan dari sumber terdekatnya. Jika berada di kasur, maka caranya bertahan hidup adalah makan dari manusia yang tengah tidur.
Sedangkan, house dust mites atau tungau, ada sebagai famili Pyroglyphidae yang berasal dari sub-kelas Acariformes.
Intinya, hewan ini adalah keluarga tungau non-parasit. Tungau tidak bertahan hidup dengan cara yang merugikan manusia.
Alasannya karena tungau cuma memakan serpihan kulit mati dari manusia yang sebenarnya jatuh secara alami.
Seperti yang Anda pahami, manusia menghabiskan 1/3 harinya untuk berada di kasur. Maka dari itu, tak mengherankan jika tungau banyak hidup di kasur demi mendapatkan makanan.
3. Efek Kesehatan Bagi Kehidupan Manusia
Cegah tungau dan kutu kasur memang sangat penting karena mungkin ada dampak yang bisa menimbulkan masalah kesehatan untuk manusia.
Sebenarnya, tungau tidak merugikan manusia sama sekali. Namun, sekaligus tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi manusia.
Alasannya karena kotoran tungau ini memiliki kandungan protein berbahaya. Asalnya dari dalam tubuh tungau ketika mencerna makanan.
Kabar buruknya, protein tersebut menjadi salah satu alergen atau hal yang bisa bikin alergi. Mungkin saja, debu-debu yang ada pada furniture milikmu terdiri dari bangkai tungau lengkap dengan kotorannya.
Efek bagi kehidupan manusia ini, juga menjadi salah satu perbedaan tungau & kutu kasur. Jika sebenarnya tungau tidak berbahaya, berbeda dengan kutu kasur.
Gigitan dari kutu kasur, dapat menghisap darah juga mengakibatkan gatal-gatal. Jika bekas gigitan kutu Anda garuk, maka kulit bisa luka.
Selain itu, dampaknya bisa melepuh, kemerahan, serta mengalami pembengkakkan di area yang terkena gigitan kutu kasur.
Belum cukup itu saja. Keberadaan dari keduanya dapat sangat mengganggu karena juga bisa mengakibatkan terjadinya infeksi. Yup, keduanya wajib Anda basmi agar tidak menimbulkan masalah kesehatan serius.
4. Metode Penanganan
Keduanya juga berbeda jika Anda ingin membasminya. Ada perbedaan dari metode penanganannya.
Kutu kasur masih bisa Anda basmi dan tangani dengan menggunakan pestisida. Bentuknya yang masih bisa terlihat oleh mata, akan sangat memudahkan Anda untuk mengatasinya.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk mengatasi tungau. Tungau itu berukuran mikroskopis yang membuat Anda tidak bisa mendeteksinya.
Mengatasi keduanya memang butuh cara atau metode penanganan masing-masing. Terkadang, cara yang sebenarnya ampuh untuk mengatasinya masih belum terlalu efektif.
Namun, masih ada kok metode yang pas untuk menghilangkan keduanya. Mau tahu? Cek uraian selanjutnya.
Cara Basmi Tungau dan Kutu Kasur
Meskipun belum ada cara terbaik untuk membasmi tungau dan kutu kasur, masih ada cara lain yang perlu Anda coba. Gunakan Racoon Bed-Bugs Killer.
Bagi yang belum tahu, Racoon Bed-Bugs Killer adalah cairan anti serangga yang bisa membasmi berbagai jenis hewan pengganggu seperti kutu busuk, kutu kasur, hingga kecoa dan semut yang ada di kasur.
Banyak keunggulan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan produk ini. Di antaranya:
- Penggunaan yang mudah
- Tidak menimbulkan bau/odorless
- Tidak menyisakan noda/colorless
- Quick action formula
- Bisa melindungi sampai 6 bulan
Jadi, sangat tepat untuk menjadi solusi dari permasalahan kutu-kutuan yang sering mengganggu di kasur dan mengganggu istirahat Anda. Yuk, pesan produk kami sekarang!